REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hingga saat ini belum mengeluarkan izin rekomendasi penyelenggaraan Liga 2 musim 2019. Itu disebabkan karena masih adanya tunggakan gaji pemain.
Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera mengatakan, tim verifikasi BOPI menemukan pembayaran gaji pemain yang belum tuntas. PSMS Medan menunggak gaji 17 pemain, PSPS Riau 12 pemain, dan Sriwijaya FC dua pemain.
"Setelah kami verifikasi secara ketat, masih ada proses penyelesaian tunggakan gaji pemain yang belum selesai. Oleh karena itu BOPI masih belum dapat mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Liga 2 2019," kata Richard dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (20/6).
Richard menyampaikan, pihaknya melakukan verifikasi data setelah berkoordinasi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Setelah itu, ia menyatakan segera mengirim surat hasil temuan BOPI untuk segera ditindak oleh APPI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara liga.
"Harapannya PT LIB dan APPI bisa segera menindaklanjuti temuan tim verifikasi BOPI," ujarnya.
Di sisi lain, BOPI masih memberikan kesempatan secepatnya kepada pihak-pihak terkait (PT LIB, klub dan APPI) untuk berkoordinasi dan menghadirkan dokumen yang diperlukan. Sesuai jadwal, Liga 2 akan mulai bergulir dua hari mendatang pada Sabtu (22/6) dengan pertandingan Persik Kediri melawan PSBS Biak Numfor.
Hasil koordinasi akan menjadi parameter terbitnya rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Liga 2 2019. Selain itu, Richard menambahkan, kedepan BOPI akan meminta PT LIB untuk membuat roadmap penyesuaian izin usaha klub sepak bola profesional, paling lambat pertengahan musim ini.
Sebelumnya, BOPI melakukan rapat final verifikasi internal data dukung terhadap 23 klub peserta Liga 2, 12 klub di wilayah barat dan 11 di wilayah timur. Beberapa dokumen pendukung klub profesional yang diperiksa yakni aspek legalitas, finansial dan sumber daya manusia klub.