REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Presiden Joko Widodo didampingi sang istri, Iriana Jokowi, menghadiri acara pernikahan putri Rais Aam PBNU, KH Miftahul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Jalan Kedung Tarukan, Surabaya, Kamis (20/6).
Kiai Akhyar menikahkan salah satu putrinya bernama Muktafiyah Bikanafillah dengan cicitnya sesepuh NU, KH Kholil Bangkalan, bernama Muhammad Ismail Al Ascoli.
Jokowi datang dengan mengenakan setelan jas berwarna abu-abu, dan peci berwarna hitam. Sementara sang Ibu Negara mengenakan setelan berwarna ungu.
Kedatangan Jokowi yang juga didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, langsung disambut lemparan senyum dari tuan rumah, Kiai Akhyar. Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Lantunan shalawat dari dalam area pernikahan terdengar nyaring hingga keluar. Disusul kemudian lantunan ayat suci Alquran yang tidak kalah merdunya. Tidak ada yang boleh masuk ke area pernikahan selain tamu undangan.
Acara tersebut juga turut dihadiri Mustasyar PBNU yang juga calon wakil presiden KH Maruf Amin. Kiai Ma’ruf sempat memberikan tausyiahnya, setelah proses pernihakan dijalankan. Tausyiah yang disampaikan mengangkat tema yang relevan dengan acara tersebut, yakni tentang pernikahan dan kehidupan berkeluarga.
Sementara di luar area pernikahan, berjaga ketat pasukan pengaman presiden lengkap dengan senjatanya. Pun warga masyarakat yang penasaran dengan kehadiran sang kepala negara turut berkerumun di luar tempat berlangsungnya acara. Berjejer pula karangan bunga berisikan ucapan selamat bagi kedua mempelai.
Seusai acara pernikahan, Jokowi menyempatkan diri turun dari mobilnya untuk menyapa masyarakat yang menantinya di pinggir jalan. Jokowi pun menjadi rebutan berfoto dan bersalaman, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.