Kamis 20 Jun 2019 17:41 WIB

Sejumlah Tokoh Kirim Karangan Bunga untuk Putra Ketua MA

Hingga pukul 16.00 WIB, sejumlah pelayat masih ramai mendatangi rumah duka

M Irfan Hatta, putra ketua MA, Hatta Ali yang meninggal dunia dalam kecelakaan saat touring di Namibia, Afrika Selatan.
Foto: dok. Istimewa
M Irfan Hatta, putra ketua MA, Hatta Ali yang meninggal dunia dalam kecelakaan saat touring di Namibia, Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh dan pejabat negara mengirim karangan bunga duka atas meninggalnya putra Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, M Irfan. Karangan bunha dikirim ke rumah dinas Ketua MA di Jalan Widya Chandra III Nomor 5, Jakarta Selatan.

Ratusan karangan bunga ditempatkan di depan kediaman Ketua MA dan bahkan berjejer di sepanjang Jalan Widya Chandra. Kompleks ini merupakan kompleks rumah dinas pejabat negara.

Tokoh dan pejabat negara yang mengirimkan karangan bunga itu di antaranya Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga sejumlah perusahaan BUMN/swasta dan instansi lain.

Hingga pukul 16.00 WIB, sejumlah pelayat mendatangi rumah duka untuk menyampaikan duka kepada keluarga Hatta Ali. Sebagian dari para pelayat yang nampak melayat itu merupakan pejabat di lingkungan MA dan institusi yudikatif lainnya.

Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat MA, Abdullah, mengatakan almarhum M Irfan diketahui meninggal dunia di Namibia, Afrika bagian selatan pada Rabu (19/6). Almarhum, kata dia, diketahui meninggal dunia karena kecelakaan ketika mengikuti /touring bersama sejumlah rekannya.

Hingga saat ini, lanjut dia, belum diketahui kronologis kecelakaan yang menimpa M Irfan yang meninggalkan istri dan tiga anak itu. "Posisi jenazah masih di Namibia. Kami belum tahu kapan rencana akan diberangkatkan ke Indonesia. Pihak keluarga mohon sedapat mungkin diberangkatkan secepatnya. Tapi setiap negara memang punya aturan berbeda," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement