REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim produksi Men in Black: International menghadapi tantangan unik kala menggarap desain film. Mereka hendak menghormati desain asli waralaba film, sekaligus memberikan warna lain dan rasa internasional yang berani.
Men in Black: International penuh adegan lintas negara. Selain New York, kantor organisasi Men in Black (MIB) di London, Inggris, juga menjadi latar cerita. Belum lagi gurun di Maroko dan perairan jernih Mediterania.
"Kami condong ke arsitektur klasik Inggris pada 1930/1940-an yang indah, juga tradisi Art Deco sarat modernitas dan keagungan. Tampilan film lebih elegan dengan nuansa historis," kata produser Walter F Parkes lewat pernyataan resminya.
Set interior untuk film dirancang di Leavesden Studios milik Warner Bros. Beberapa di antaranya kantor MIB London, kediaman tokoh Molly (Tessa Thompson) semasa kecil, dan bagian dalam rumah pribadi alien cantik bernama Riza Stavros (Rebecca Ferguson).
Menara Eiffel di Paris, Prancis, menjadi salah satu latar lokasi untuk konflik penting film. Dalam cerita, bagian atas menara merupakan semacam portal yang menghubungkan Bumi dengan tata surya yang lain.
Sejumlah lokasi pengambilan gambar di Maroko termasuk Pasar Souk di Kota Marrakesh, gurun pasir Merzouga, dan Kota Tangier. Ischia, sebuah pulau vulkanik di Laut Tyrrhenian, di lepas pantai Napoli, Italia, juga menjadi latar menarik.
"Kami ingin mengatakan bahwa organisasi ini ada sejak pergantian abad ke-20. Jadi dalam cara tertentu, waktu kami melangkah mundur, khususnya dalam segi desain," ujar perancang produksi film, Charles Wood.
Film arahan sutradara F Gary Gray ini diproduksi oleh Columbia Pictures, berkolaborasi dengan Tencent Pictures, Amblin Entertainment Production, dan Image Nation. Distribusi film dikelola oleh Sony Pictures Releasing.