REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib Argentina di ajang Copa America 2019 berada di ujung tanduk. Lionel Messi dan kawan-kawan menjadi juru kunci Grup B setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Paraguay dalam pertandingan yang digelar di Stadion Governador Magalhaes Pinto, Kamis (20/6) pagi.
Saat ini, Argentina mempunyai jumlah poin yang sama dengan Qatar, negara yang diundang ikut dalam Copa America, namun La Albiceleste kalah dalam jumlah gol. Nasib Argentina di kompetisi itu akan ditentukan pada pertandingan terakhir melawan Qatar pada Senin (24/6) dini hari WIB mendatang. Itupun dengan catatan, Kolombia mampu mengalahkan secara telah Paraguay.
Kondisi yang dialami oleh Argentina saat ini memberikan tekanan terhadap Messi. Bintang Barcelona itu akan kembali menjadi sasaran kritik jika timnas Argentina harus tersingkir di fase awal Copa Amerika. Messi pun mengaku frustasi karena timnas Argentina belum bisa meraih kemenangan di ajang tersebut.
"Sejujurnya, sedikit frustasi karena tidak bisa mendapatkan kemenangan. Kami harus mengambil kesempatan di pertandingan selanjutnya, kami tahu ini akan sulit," ujarnya.
"Timnas Argentina masih mencari formasi terbaik untuk mendapatkan performa terbaik dan untuk terus berkembang. (Skuat) terluka oleh situasi ini, karena kami tidak bisa memenangkan pertandingan," katanya.
Messi melanjutkan, pertandingan melawan Paraguay sebenarnya menjadi kunci bagi Argentina untuk kembali menghidupkan asa untuk melaju lebih jauh di Copa America. Namun, setelah hanya meraih hasil seri, Messi mengatakan pertandingan melawan Qatar akan menjadi laga hidup mati bagi La Albiceleste.
"Akan menjadi sesuatu yang gila jika kami tidak bisa lolos dari babak grup, ketika pada dasarnya ada tiga tim yang bisa maju dari masing-masing grup. Saya yakin kami bisa melakukannya," ucapnya.