REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Tim penyelamat Suriah mengatakan setidaknya ada dua orang petugas ambulans yang tewas dalam serangan udara yang dilancarkan pemerintah. Serangan itu juga menewaskan beberapa warga sipil tewas termasuk anak-anak.
Serangan tersebut dilancarkan ke kota Maarat al-Numan di Provinsi Idlib, yang dimaksudkan untuk menghancurkan markas pemberontak terakhir yang masih berada di sebelah timur laut negara itu.
Pada Kamis (20/6), Pertahanan Sipil Suriah yang lebih dikenal Helm Putih mengatakan serangan udara pemerintah menewaskan 16 orang. Dua dari 16 orang itu adalah petugas ambulan.
Lembaga kemanusiaan yang berbasis di Inggris Syrian Observatory for Human Rights mengatakan setidaknya ada sembilan orang yang tewas dalam serangan udara tersebut. Pada akhir April lalu, pasukan Suriah melancarkan serangan ke wilayah pemberontak, menyebabkan gencatan senjata yang dinegosiasikan Turki dan Rusia pada tahun lalu gagal. Sejak 1 Mei, kekerasan di Suriah menyebabkan sekitar 330 ribu orang mengungsi dari rumah mereka.
Berdasarkan data PBB para pengungsi itu berjalan menuju perbatasan dengan Turki. Beberapa fasilitas kesehatan dikabarkan menjadi target incaran kekerasan.