Kamis 20 Jun 2019 22:37 WIB

Penantian 10 Tahun Dapatkan Kaki Palsu Berbuah Manis

Nussa Official dan Rumah Zakat memberikan bantuan kaki palsu.

Dedi Supriyadi (50 Tahun), merupakan salah satu penerima bantuan kaki palsu dari program Nussa Bisa.
Foto: rumah zakat
Dedi Supriyadi (50 Tahun), merupakan salah satu penerima bantuan kaki palsu dari program Nussa Bisa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dedi Supriyadi (50 Tahun), merupakan salah satu penerima bantuan kaki palsu dari program Nussa Bisa. Dedi tinggal di Kampung Rancadarah RT 03 RW 12 Desa Nanjung Mekar, Kec. Rancaekek, Kab. Bandung.

Penantian yang sangat panjang bagi Dedi untuk mendapatkan kaki palsu. Sudah 14 Tahun Pak Dedi menderita diabetes. Sudah 10 tahun ia kehilangan salah satu kakinya. Rasa putus asa sempat hinggap di hati Pak Dedi.

Beberapa kali meminta bantuan keberbagi pihak, tapi tidak kunjung dapat. Bahkan Pak Dedi menganggap bahwa bantuan kaki palsu dari Nussa Official dan Rumah Zakat hanyalah mimpi belaka. Alhamdulillah, hari ini mimpi itu menjadi nyata. Bantuan kaki palsu dari para donatur lewat Nussa Official dan Rumah Zakat dapat diterima oleh Dedi.

"Alhamdulillah, saya bisa dapat bantuan kaki palsu, dan ini benar-benar ada. Impian saya, dengan adanya kaki ini, saya bisa jalan sendiri naik angkot untuk berobat diabetes saya ke Rumah Sakit," ucap Dedi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement