Jumat 21 Jun 2019 08:48 WIB

Xi dan Kim Sepakat Perkuat Hubungan demi Perdamaian Regional

Kim mengatakan, kunjungan Xi membawa dukungan baru bagi ekonomi Korut.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Cina Xi Jinping (kedua dari kiri) dan istrinya Peng Liyuan (kiri) dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un beserta istri Ri Sol Ju menyaksikan pertunjukan tari dan seni di Stadion May Day di Pyongyang, Korut, Kamis (20/6).
Foto: Huang Jingwen/Xinhua via AP
Presiden Cina Xi Jinping (kedua dari kiri) dan istrinya Peng Liyuan (kiri) dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un beserta istri Ri Sol Ju menyaksikan pertunjukan tari dan seni di Stadion May Day di Pyongyang, Korut, Kamis (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan Presiden Cina Xi Jinping sepakat memperkuat hubungan bilateral untuk perdamaian regional. Xi tiba di Pyongyang, Kamis (20/6) waktu setempat, untuk kunjungan dua hari pertamanya selama 14 tahun.

Tujuan kunjungan tersebut memperkuat aliansi keduanya di bawah tekanan sanksi Amerika Serikat (AS) atas program nuklir dan misilnya serta gangguan dalam pembicaraan denuklirisasi dengan AS. Kunjungan Xi juga dilakukan sepekan sebelum ia dan Presiden AS Donald Trump bertemu dalam KTT G20 di Osaka. AS dan Cina sedang berada di tengah sengketa perdagangan.

Baca Juga

Kim mengatakan, kunjungan Xi membawa dukungan baru bagi ekonomi Korut yang sedang mengalami kesulitan akibat sanksi. KCNA menuliskan, menurut Kim, hal tersebut penting untuk menunjukkan kepada dunia persahabatan yang tidak berubah antara kedua negara. Seperti diketahui, Cina adalah satu-satunya sekutu besar Utara.

KCNA melanjutkan, kedua pemimpin sepakat memiliki komunikasi strategis yang erat dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang. Xi juga memuji upaya Pyongyang menuju denuklirisasi. Xi mengatakan, dunia berharap Korut dan AS dapat berdialog hingga mencapai kesepakatan yang berhasil.

Sejak KTT gagal antara Trump dan Kim di Hanoi, Pyongyang telah melakukan beberapa tes senjata dan memperingatkan konsekuensi buruk jika AS tidak bersifat lebih fleksibel. Menurut media Cina, Xinhua, Xi mengatakan, Beijing dan Pyongyang setuju penyelesaian politik masalah nuklir Semenanjung Korea telah menjadi salah satu bab yang tak terhindarkan. Oleh karenanya, mereka harus terus berpegang pada pembicaraan damai.

Pada jamuan makan malam, Xi mengatakan dukungan Cina dalam mencari solusi politik untuk masalah Semenanjung Korea serta pembentukan lingkungan untuk pengembangan diri melalui rute strategis baru. Dalam mencerminkan ikatan erat antara Cina dan Korut, Xi dan Kim menonton tarian dan pertunjukan seni berjudul "Sosialisme tak Terkalahkan" dengan Kim di Stadion May Day pada Kamis malam.

KCNA mengatakan pertunjukan itu dipersiapkan secara khusus untuk kunjungan niat baik Cina, dan termasuk lagu-lagu seperti "Tanpa Partai Komunis, tidak ada Cina baru" dan "Aku mencintaimu, Cina".

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement