REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Effendy Choirie atau dipanggil Gus Choi meminta jika Ketua DPD Nasdem Surabaya Sudarsono ingin mundur dari jabatannya maka dilakukan dengan cara yang baik. "Maju baik-baik dan mundur juga harus baik-baik," kata Gus Choi di Surabaya, Jumat (21/6).
Gus Choi mengaku putus kontak dengan Sudarsono atau kerap dipanggil Cak Dar sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri. "Sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri saya kontak dan WA tidak pernah jawab. Saya heran juga," katanya.
Saat ditanya, jika nantinya Cak Dar mundur dari jabatannya, apa sudah disiapkan penggantinya? Gus Choi mengatakan penggantinya pasti penunjukan dari DPP NasDem. Hanya, lanjut dia, hingga saat ini DPP Partai Nasdem belum menerima surat pengunduran diri Sudarsono.
Sudarsono mengatakan dirinya pasti akan mundur secara baik-baik sebagaimana yang diutarakan Gus Choi. Hanya, lanjut dia, keinginan untuk mundur masih tahap rencana sehingga dirinya belum mengirim surat pengunduran diri ke partai.
"Kalau mundur baik-baik ya pasti. Selama ini saya tidak pernah maju agar bisa menjadi ketua DPD Nasdem Surabaya, tapi diminta," katanya.
Ia menegaskan rencana dirinya mundur dari jabatannya bukan karena gagal memenuhi target perolehan kursi DPRD Surabaya dalam Pemilihan Legislatif 2019 sebagaimana diberitakan oleh sejumlah media massa. "Saya sudah empat tahun jadi Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya. Saya sudah cukup mengantarkan Partai Nasdem di Pemilu 2019. Saatnya melakukan regenerasi agar organisasi menjadi sehat," katanya.
Meskipun tidak signifikan perolehan suara dalam Pemilu 2019, menurut Cak Dar, ini cukup lumayan bagus di tengah partai-partai lama pada kehilangan kursi. Kursi Partai NasDem Surabaya dari 2 kursi menjadi 3 kursi.
"Jadi tidak benar kalau saya mundur karena tidak memenuhi target," ujarnya.
Cak Dar mengakui memang dirinya punya target lima kursi dalam Pemilu 2019, tetapi akhirnya hanya dapat tiga kursi. "Tapi masih lumayan bagus kan dari pada Hanura kehilangan tiga kursi, Demokrat kehilangan dua kursi dan PAN hilang satu kursi," katanya.