REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Materi rekaman lagu Time Waits For No One yang dinyanyikan vokalis Queen, mendiang Freedie Mercury, telah dirilis kembali pada Kamis (20/6) waktu setempat. Rekaman dari pengambilan gambar video klip untuk film musikal Time pada tahun 1986 silam itu berhasil dipulihkan setelah lama hilang.
Versi lain Time Waits For No One ini belum pernah diperdengarkan sebelumnya. Lagu itu pun terkesan berbeda dan lebih emosional. Itu karena versi terbaru ini menonjolkan kekuatan vokal Freddie.
Dalam rekaman tersebut, Freddie menyanyikannya hanya dengan iringan piano, tanpa koor seperti dalam versi sebelumnya. Rekaman tersebut berasal dari sesi latihan lagu Time Waits For No One.
"Ini hanya Freddie dan piano dan itu benar-benar menunjukkan betapa luar biasanya dia," kata produser sekaligus penulis lagu Time Dave Clark, dilansir BBC, Jumat (21/6).
Menurut Clark, lantunan suara Freddie di sesi latihan itu kualitasnya tak tertandingi, bahkan dibandingkan dengan versi awal yang akhirnya diperdengarkan ke publik. Ia mengatakan, rekaman itu dibuat saat latihan di studio Abbey Road London, Inggris.
Clark sudah lama mencari-cari rekaman tersebut. Setelah melacak selama satu dekade, ia menemukan rekaman demo itu pada tahun 2017.
Clark lantas mengisolasi suara Freddie. Ia kemudian menggandeng keyboardis asli pengiring lagu Time, Mike Moran, untuk merekam trek piano baru. Setelah dipadukan, ia menilai hasil dari rekaman baru tersebut tak disangka-sangka.
"Itu membuatku merinding. Begitulah cara Freddie bernyanyi, seperti dia merasakan setiap kata pada lagu," kata Clark.
Pada 1986, Time tak mencatat rekor mengesankan. Lagu tersebut hanya menduduki posisi 32 di anak tangga lagu Inggris.
Clark yang memimpin band Dave Clark Five pada 1960-an, bekerja sama dengan berbagai penyanyi untuk album Time. Mercury menyanyikan dua lagu, yakni Time dan In My Defense, yang direkam pada tahun 1985.
Clark dan Mercury telah berteman sejak 1976, ketika mereka bertemu di belakang panggung di konser Queen di Hyde Park London. Keduanya tetap dekat sampai kematian Mercury akibat penyakit terkait AIDS pada tahun 1991.
"Ini tentang perayaan Freddie, kontribusi luar biasa yang dia lakukan untuk industri musik kami," kata dia.