REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua tim kuasa hukum BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW), menegur wartawan saat dimintai keterangan terkait audit sistem informasi penghitungan (situng) KPU. BW kemudian enggan menjawab pertanyaan dari salah satu wartawan Metro TV itu. 

Pertanyaan tersebut diajukan sebelum sidang PHPU pilpres digelar di gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (20/6) pagi. Pertanyaan itu menyoal audit situng dan korelasinya jika MK membuat putusan yang sejalan dengan audit tim Prabowo-Sandiaga Uno. 

"Salah satu tuntutan 02 adalah situng diaudit. Berarti, ketika nanti MK memutus tentang tuntutan itu dari audit situng, berarti 02 sudah mendapatkan satu tuntutan kan, Pak?" tanya wartawan dari Metro TV itu. 

BW tidak langsung menjawab dan justru terlihat mengamati seragam yang digunakan wartawan. "Kamu Metro TV? Kamu dari Metro TV, ya?" katanya. 

Wartawan itu kemudian mengulang pertanyaannya. Namun, BW tetap tidak mau menjawab. Dia mendekati wartawan dan mengungkapkan alasannya. Meski demikian, BW tetap meminta maaf. 

"Saya mau bilang gini, Metro TV, mohon maaf, saya diperintahkan oleh prinsipal saya. Anda tidak menegakkan aturan main yang betul, sehingga saya tidak mau menjawab pertanyaan ini. Karena itu, saya akan embargo. Saya tidak ada masalah mengenai Anda, tapi prinsipal saya mengatakan kayak gitu. Mohon maaf, Metro TV," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika