REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk menggaungkan terus gerakan shalat subuh berjamaah di masjid. Gerakan shalat subuh berjamaah dinilai dapat memberikan keberkahan, menguatkan silaturahim, dan mengokohkan ketaatan kepada Allah SWT.
Sebelumnya, gerakan shalat subuh berjamaah yang digiatkan Pemkot Sukabumi dilaksanakan tiga kali dalam sepekan. Pertama pada Jumat di Masjid Agung Sukabumi dan Sabtu berkeliling ke masjid di tujuh kecamatan. Terakhir dilakukan setiap Ahad di Masjid Al Ikhlas Pemkot Sukabumi.
"Kami akan tetap terus upayakan agar masjid ramai dengan kegiatan ibadah," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Jumat (21/6). Menurut Fahmi, masjid yang makmur dan ramai dengan kegiatan ibadah akan memberikan keberkahan pada suatu kota. Dengan demikian sudah selayaknya pemerintah daerah mendorong warga untuk mengikuti gerakan tersebut.
Hasilnya, kata Fahmi, semarak gerakan shalat subuh berjamaah masih terasa karena mendapatkan respons positif dari warga. Contohnya pada Jumat pagi jamaah shalat subuh yang datang terutama dari aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Sukabumi dan warga sekitar selalu memenuhi masjid.
Menurut Fahmi keadaan ini harus terus dipertahankan agar setiap waktu shalat warga bisa menjalankan sahalat berjamaah di masjid. Tujuan dari gerakan yakni meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan cara memakmurkan masjid.
Khusus untuk ASN diimbau hadir sebagai upaya meningkatkan kesolidan dan kekompakan. Salah satu caranya dilakukan dengan mengikuti shalat subuh berjamaah.
"Saya meyakini ketenangan dalam bekerja dan yang lainnya ditentukan dari seberapa dekat dengan pembuat ketenangan yakni Allah SWT," imbuh Fahmi. Jika ketenangan tercapai maka kinerja ASN dalam melayani masyarakat akan semakin baik. Target akhirnya mendorong pencapaian visi misi Kota Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).