Jumat 21 Jun 2019 15:10 WIB

Gus Miftah Sempat Kaget Deddy Corbuzier Ingin Peluk Islam

Gus Miftah mengaku Deddy Corbuzier baru 8 bulan mencoba mengenal Islam lebih dalam.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pertemuan Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora  Aji, Sleman, DIY, Jumat (21/6). Pertemuan itu terjadi sesaat sebelum Deddy  dibimbing mengucap syahadat.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pertemuan Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DIY, Jumat (21/6). Pertemuan itu terjadi sesaat sebelum Deddy dibimbing mengucap syahadat.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji KH Miftah Maulana Habiburrahman, memang orang yang mengenalkan Islam lebih dalam kepada Deddy Corbuzier. Tapi, Gus Miftah sendiri sempat kaget.

"Saya tidak menduga Mas Deddy akan menanyakan itu kepada saya," kata Gus Miftah ketika mengisi khutbah di Masjid Al Mbejaji Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/6).

Baca Juga

Padahal, Gus Miftah mengatakan, Deddy baru delapan bulan terakhir setidaknya mencoba mengenal Islam lebih dalam kepadanya. Tapi, ia menekankan, itulah yang namanya hidayah.

Gus Miftah berpendapat, hidayah tidak bisa diduga tidak bisa dikira. Ia merasa, hidayah memang merupakan rahasia Allah SWT, dan tidak ada manusia yang bisa mengungkapnya. "Tapi, itulah hidayah, hidayah itu rahasia Allah SWT," ujar Miftah.

Selama bersahabat, Gus Miftah mengaku Deddy santai-santai saja tentang agama. Bahkan, sering sekali bercanda tanpa pernah keduanya saling sakit hati satu sama lain.

Gus Miftah menilai, itulah yang menjadi salah satu nilai tambah Deddy ingin mengenal Islam lebih dalam kepadanya. Sebab, ketika belajar Islam tidak ada yang berubah dari keduanya.

Ia berharap, keputusan Deddy menjadi mualaf tidak menuai suatu tendensius apapun. Justru, Gus Miftah merasa, semua harus bisa mendoakan yang terbaik bagi Deddy. "Kita doakan saja semakin dikuatkan imannya, dikuatkan islamnya," kata Gus Miftah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement