Jumat 21 Jun 2019 15:36 WIB

PBNU Sambut Gembira Deddy Corbuzier Masuk Islam

PBNU menilai, masuk Islamnya Deddy Corbuzier melengkapi ukhuwah

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Hasanul Rizqa
Pertemuan Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora  Aji, Sleman, DIY, Jumat (21/6). Pertemuan itu terjadi sesaat sebelum Deddy  dibimbing mengucap syahadat.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pertemuan Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DIY, Jumat (21/6). Pertemuan itu terjadi sesaat sebelum Deddy dibimbing mengucap syahadat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis sekaligus pembawa acara Deddy Corbuzier baru saja menyatakan diri memeluk Islam. Dia diketahui membaca dua kalimat syahadat dengan dituntun KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) di pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/6). Gus Miftah merupakan Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU).

Keputusan Deddy untuk menjadi mualaf disambut gembira PBNU. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas mengatakan, Deddy sebenarnya telah lama menjadi saudara bagi warga Nahdliyin, yakni sebagai sesama insan (ukhuwah basyariah) dan warga negara (ukhuwah wathaniyah). Masuk Islamnya Deddy melengkapi ikatan persaudaraan, yakni sebagai sesama Muslim (ukhuwah islamiyah).

Baca Juga

"Alhamdulillah, kami menyambut gembira mendengar Deddy Corbuzier masuk Islam. Semoga Allah subhanahu wata’ala memperkuat keimanan Deddy sehingga dapat memberikan kemaslahatan untuk kemanusiaan dan menebarkan rahmat bagi alam semesta," kata Robikin dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (21/6).

Niat Deddy Corbuzier untuk masuk Islam sudah mulai diketahui publik, antara lain, melalui siarannya di YouTube. Bagaimanapun, Deddy membantah keputusannya ini didasari hal-hal duniawi, semisal memperbesar popularitas atau pasangan.

"Bahkan, netizen ada yang sampai bilang ini buat konten kali, cari duit sampai segitunya, saya sedih ketika baca itu," kata Deddy di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Jumat (21/6).

Namun, Deddy mengaku, mau-tidak-mau harus tetap santai menanggapi tudingan-tudingan miring.

Malahan, Deddy mengaku beruntung karena bisa bertemu sosok seperti Gus Miftah, yang dipandangnya begitu terbuka berdialog. Bahkan, ia menegaskan, Gus Miftah tidak pernah memaksanya memeluk Islam.

"Saya ketemu orang yang tepat, tanpa memaksa, memberi ketenangan, membuang hal-hal negatif yang selama ini ada dalam image Islam," ujar Deddy.

Terlebih, bagi Deddy yang dulu belum mualaf, Islam digambarkan sebagai agama yang keras. Tapi, semua gambaran itu diakui tidak ditemukan sama sekali di sosok Gus Miftah.

"Lagi puasa (Gus Miftah) datang ke rumah saya malah bawa makanan, perlahan saya mulai merasa ini indah," kata Deddy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement