Jumat 21 Jun 2019 16:58 WIB

Ini Imbauan BMKG Hadapi Suhu Udara Dingin

Wilayah Ciayumajakuning mengalami suhu udara dingin di malam hingga pagi hari.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Fenomena embun beku di Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS).
Foto: dok. Humas BB TNBTS
Fenomena embun beku di Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) mengalami suhu udara dingin di malam hingga pagi hari sejak beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka pun mengimbau masyarakat mewaspadai dan mengantisipasi kondisi ini, agar tidak sampai menggangu kesehatan.

‘’Pada malam hari, gunakan pakaian atau selimut yang tebal,’’ terang Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn, Jumat (21/6).

Baca Juga

Selain itu, masyarakat pun diimbau untuk menggunakan krim atau pelembap agar kulit tidak kering. Pasalnya, pergerakan massa udara dari Australia ke Asia yang melewati wilayah Indonesia saat ini memang dingin dan kering.

‘’Cukupi juga kebutuhan cairan agar tidak mengalami dehidrasi,’’ ujar Faiz.

Menurut Faiz, suhu udara di wilayah Ciayumajakuning memang sedang di bawah normal. Selama empat hari terakhir pada malam hingga pagi hari suhu bisa mencapai 20-22 derajat celcius. Padahal di hari biasa, berkisar antara 24-25 derajat celcius.

‘’Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga September,’’ ujar pria yang biasa disapa Faiz itu, Jumat (21/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement