Sabtu 22 Jun 2019 06:00 WIB

Ini Alasan Reza Rahadian tak Punya Akun Medsos

Reza Rahadian merasa masih nyaman hidup tanpa memiliki akun media sosial

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Reza Rahadian
Foto: Republika/Shelbi A
Reza Rahadian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reza Rahadian mengaku masih belum tertarik untuk membuat akun media sosial (medsos). Dia merasa masih nyaman hidup tanpa memiliki akun media sosial.

“Sejauh ini masih belum. Sampai sekarang masih merasa baik-baik saja,” ungkap Reza saat konferensi pers film Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan, Kamis (19/6).

Baca Juga

Meskipun demikian, dia mengaku masih menonton cuplikan-cuplikan di Youtube untuk mengisi kekosongan waktu. Selain itu, pemeran Habibie ini juga lebih memilih bermain daripada berselancar di media sosial.

“Kalau sekadar untuk hiburan, saya biasanya menonton Youtube atau main gim. Jadi, sejauh ini masih belum ingin punya medsos. Sampai sekarang saya merasa baik-baik saja tanpa medsos,” tutur dia.

Karena tak punya akun medsos, dia belum pernah secara langsung mendapatkan body shaming dari warganet yang biasanya dilontarkan di media sosial. Namun, penilaian-penilaian itu diakuinya didapatkan dari akun fanbase atau akun milk manajernya. Body shaming juga ia dapatkan lewat akun resmi yang tengah mempromosikan film yang dibintanginya.

“Komentar-komentar dengan kata-kata yang nggak ada pilihannya itu juga ada. Meskipun tidak ada akun medsos pribadi, tapi saya ada akun fanbase, akun manajer. Ada film keluar apa, jadi lebih ke situ. Menurut saya, hari ini medsos memang menentukan sekali hidup orang,” tutur dia.

Isu body shaming yang biasanya terlontar di media sosial, kata dia, sangat terhubung dengan kehidupan milenial masa kini. Menurut Reza, mereka hidup pada zaman di mana medsos benar-benar memiliki peranan penting dalam sebuah kehidupan.

Hal itu tercermin dari banyaknya milenial yang mulai berpakaian sesuai dengan tren hanya untuk mendapatkan sejumlah likes dan penilaian baik dari banyak warganet.

“Tidak sedikit dari hidup mereka itu berusaha untuk semaksimal mungkin tampil lebih baik berdasarkan likes, berdasarkan komentar. Jadi berdasarkan penilaian. Menurut saya itu agak berbahaya. Sudah banyak penelitian yang membuktikan ada pengaruh body shaming secara mental dan psikologis,” ujar Reza.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement