REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli mengaku bertanggung jawab atas kekalahan anak asuhnya ketika menghadapi Perseru Badak Lampung. Semen Padang takluk 1-2 dari Badak Lampung dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Jumat (21/6) malam.
"Ini hasil yang tidak bagus dan saya bertanggung jawab atas hal ini. Saya meminta maaf," kata dia selepas laga di Padang
Ia mengaku memaklumi kekecewaan penonton karena hasil ini. Sebagai pelatih, ia menyatakan bertanggung jawab karena tim tidak dapat memberikan penampilan terbaik mereka.
Menurut dia banyak penyebab hasil inim mulai dari perubahan strategi secara tiba-tiba karena cederanya pemain asing asal Chad Karl Mark Berthelemy. Ia mengatakan, selama persiapan tim, anak-anak berlatih dengan Berthelemy serta membangun skema permainan dengan dia sebagai striker utama. Namun pada Jumat pagi ketika jajaran pelatih membicarakan strategi ternyata dia mengalami cedera punggung.
"Punggungnya tertarik dan itu sudah beberapa hari terakhir ia keluhkan. Pagi tadi dia tidak dapat menendang dan dokter menyarankan untuk memarkir dia," kata dia.
Menurut Syafrianto hal itu menyebabkan permainan anak-anak Semen Padang tidak berkembang. Selain itu banyak peluang yang didapat tidak berhasil diubah menjadi gol.
"Gol tim lawan dengan skema serangan balik dan hal ini karena tiga penyerang kita terlambat turun," kata dia.
Terkait penampilan pemain pinjaman Semen Padang ke Perseru Badak Lampung Abdurrahman Lestaluhu, Syafrianto mengatakan dia pemain bagus dan memiliki kualitas.
"Kami pinjamkan dia karena posisinya diisi banyak pemain dan kami beri kesempatan dia berkembang di luar. Jika dia lebih baik lagi tentu akan kami tarik," katanya.