Sabtu 22 Jun 2019 12:05 WIB

Stadion Papua Bangkit Dinilai Layak untuk Piala Dunia

Stadion Papua Bangkit tidak hanya dipersiapkan untuk PON XX.

Menpora Imam Nahrawi meninjau Stadion Utama Papua Bangkit, Jumat (21/6) pagi.
Foto: kemenpora
Menpora Imam Nahrawi meninjau Stadion Utama Papua Bangkit, Jumat (21/6) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menilai megahnya Stadion Utama Papua Bangkit layak digunakan untuk  Olimpiade 2032 dan Piala Dunia 2034. Pembangunannnya fasilitas olahraga tersebut kini telah mencapai 100 persen.

Dia mengatakan pembangunan stadion ini tidak hanya dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober tahun 2020. Menpora juga menilai Stadion Utama Papua Bangkit akan menjadi ikon baru setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.

Baca Juga

Ia merasa gembira progres pembangunan infrastruktur olahraga untuk PON Papua telah sesuai dengan prosentase standar yang ditetapkan oleh Instruksi Presiden.

"Saya senang dan bangga atas percepatan pembangunan infrastruktur untuk PON Papua ini, Stadion Papua Bangkit ini bisa menjadi ikon baru setelah GBK karena ada beberapa standar yang yang telah berstandar dunia seperti rumputnya berstandar FIFA, lintasan atletiknya dan beberapa venue lainnya," kata Imam, usai meninjau Stadion Utama Papua Bangkit, Jumat (21/6) pagi.

Pembangunan Stadion Papua Bangkit ini juga persiapan Indonesia bila dipercaya pada multieven level dunia. "Stadion ini bisa juga dalam rangka persiapan Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 lebih-lebih setelah itu Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 yang butuh stadion berstandar FIFA," katanya.

Terkait beberapa venue PON lainnya yang belum siap Menpora tetap merasa optimis dan percayakan pembangunannya kepada Kementerian PUPR. Dia mengatakan, semua fasilitas sedang on progres pembangunan.

''Saya sangat percaya dengan kinerja Kementerian PUPR dan teman-teman provinsi ini terlebih memiliki pengalaman Asian Games lalu," tutur dia, usai meninjau Istora Papua Bangkit, Stadion Aquatik dan venue Softball di Universitas Cendrawasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement