Sabtu 22 Jun 2019 11:11 WIB

Republika Kembali Gelar Diklat Inspiratif di Yogyakarta

Dalam menulis kini tak hanya soal 5W1H tetapi juga mengoptimalkan mesin telusur.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolanda
Teknik Bicara Singkat tapi Memikat yang digelar Republika di Lynn Hotel Yogyakarta, Sabtu (22/6).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Teknik Bicara Singkat tapi Memikat yang digelar Republika di Lynn Hotel Yogyakarta, Sabtu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk kedua kalinya Republika kembali menggelar Diklat Inspiratif: Teknik Bicara Singkat tapi Memikat. Diklat diikuti puluhan orang dari berbagai daerah di Indonesia.

Peserta berasal dari DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta sampai Nusa Tenggara Barat. Seperti biasa, selain daerah asalnya, peserta-peserta diklat memang berasal dari beragam generasi.

Diklat menghadirkan Inspirator Metamorphosis, HD Iriyanto. Selain itu, diklat diisi Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra.

Redaktur Pelaksana Republika Online Elba Damhuri mengatakan, kemajuan zaman turut mengubah banyak hal-hal di dunia. Termasuk, kiat-kiat berbicara dan menulis. 

Ia menerangkan, dalam menulis saja tidak lagi cuma 5W1H (di mana, kapan, siapa, kenapa, bagaimana). Sebab, hari ini diperlukan unsur-unsur pengoptimalan mesin telusur (SEO).

"Kita harus menguasai SEO, dan yang terpenting tidak lain kata kunci karena 80 persen orang yang berinteraksi dengan internet menggunakan mesin pencari," kata Elba di Lynn Hotel Yogyakarta, Sabtu (22/6).

Dalam diklat kali ini, materi yang diberikan seputar The Art of Suggestive Public Speaking. Materi itu berisi mulai seni bicara di depan publik, teknik menerobos bawah sadar audiens, kiat optimalkan bahasa tubuh dalam menyugesti audiens.

Selain itu, turut dilatih seni memilih dan menggunakan kata-kata yang memiliki energi tinggi. Semua itu akan dilengkapi pelatihan praktik yang akan diadakan untuk menutup diklat. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement