REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lantunan kalimat tahlil disertai isak tangis dari keluarga dan para pelayat menyambut kedatangan jenazah putra Ketua Mahmakah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan Ali di rumah duka di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6).
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 10.15 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dengan dikawal petugas Kepolisian. Sesaat setelah tiba di rumah duka, peti berwarna coklat itu kemudian dikeluarkan dari ambulans Kementerian Luar Negeri dengan nomor kendaraan B-1108-PHX dan digotong anggota TNI untuk disemayamkan.
Keluarga inti dan kerabat kemudian membaca surat yasin dan dilanjutkan shalat jenazah. Setelah disemayamkan jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, ba'da Shalat Zuhur.
Sementara itu, suasana di rumah duka dipadati para pelayat yang terus berdatangan. Mereka berasal dari beragam kalangan mulai dari pejabat pemerintahan, pengusaha, hingga kolega dan rekan almarhum.
Mohamad Irfan Ali meninggal dunia di Namibia pada Rabu (19/6) karena mengalami kecelakaan motor saat touringbersama rekan-rekannya. Mohamad Irfan yang lahir 11 November 1978 itu merupakan salah satu komisaris perusahaan telekomunikasi, Telkomsel yang meninggalkan istri dan tiga orang anak.