Sabtu 22 Jun 2019 16:06 WIB

Mendagri Sentil Kekosongan Kursi Wagub DKI Jakarta

Mendagri minta DPRD DKI Jakarta segera memproses pemilihan wagub.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (20/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sempat menyinggung kekosongan jabatan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta dalam sambutannya di Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta dalam rangka HUT ke-492 DKI Jakarta. 

“Harapannya, kami segera minta pada DPRD untuk segera mengagendakan proses pemilihan wakil gubernur,” ujar Tjahjo ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jakarta, Sabtu (22/6).

Baca Juga

Tjahjo juga berharap gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera menyampaikan nama-nama usulan calon wakil gubernur.

“Nama-nama itu atas usulan partai pengusung ke DPRD, dan DPRD segera inisiatif untuk melakukan proses pemilihan sehingga wakil gubernur yang akan membantu Pak Anies sebagai gubernur agar jalan dengan cepat,” ujar Tjahjo.

Jabatan Wagub DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk mengikuti Pemilihan Presiden 2019. Sandiaga mengundurkan diri pada 10 Agustus 2018. Artinya, 10 bulan sudah kursi Wagub DKI Jakarta kosong.

Selain Mendagri, rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta dalam rangka HUT ke-492 DKI Jakarta juga dihadiri sejumlah duta besar negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, serta ketua DPRD dari sejumlah provinsi di Indonesia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement