Sabtu 22 Jun 2019 19:27 WIB

Atraksi Grup Musik Bernuansa Betawi Buat HUT Jakarta Meriah

Grup musik Jiung membawakan lagu legenda Betawi, Benyamin Sueb.

Red: Nur Aini
Warga memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Jakarta Night Festival di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Warga memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Jakarta Night Festival di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik bernuansa budaya Betawi, Jiung turut meriahkan puncak Hari Ulang Tahun ke-492 DKI Jakarta di sekitaran panggung Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6) dengan atraksi panggung yang nyeleneh.

Jiung yang dikomandoi oleh Ajoel pada posisi vokal membawakan lima lagu dari tujuh yang direncanakan. "Rencananya tujuh lagu, tapi karena keterbatasan waktu jadi cuma bawa lima lagu," ujar Ajoel usai pertunjukan.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Jiung juga membawakan lagu legenda Betawi, Benyamin Sueb seperti seperti "Nasi Timbel (Disini Aje)", "Petik Kelapa", dan "Hujan Gerimis". Sementara, lagu karya Jiung, yakni "Motor Duduk" dan "Ayo Mandi".

Penampilan Jiung memberikan keceriaan bagi masyarakat yang hadir di lokasi dengan atraksi panggung yang nyeleneh, mirip dengan sang legenda Betawi. Di akhir lagu andalannya yang berjudul "Ayo Kita Mandi", tiba-tiba Ajoel membuka seluruh pakaian yang dikenakannya hingga menyisakan kolor pendek dan kaos oblong saja.

Vokalis berambut gondrong itu kemudian turun dari atas panggung dan mandi di tengah-tengah penonton. Sang backing vokal, Zee Zee Shahab juga merasa kaget. "Aduh ada-ada saja ya, maafin om aye yah penonton, dia emang sudah seminggu nggak mandi," ujarnya Zee Zee.

"Terima kasih semuanya sudah datang menyaksikan Jiung," ucap Ajoel mengakhiri penampilannya.

Ajoel berharap kota Jakarta selalu aman dan damai setelah sempat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan setelah perayaan pemilihan umum (Pemilu).

"Harapan ke depan untuk Jakarta dan Indonesia agar tetap stabil, aman, dan damai sejahtera, jangan sampai terpancing emosi," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Hujurat ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement