Sabtu 22 Jun 2019 22:00 WIB

Anies Ingin 75 Persen Warga Jakarta Naik Kendaraan Umum

Gubernur DKI Anies menargetkan 75 persen warga naik kendaraan umum pada 2030.

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Terowongan Jalan Kendal saat berlangsungnya kegiatan mural menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta, Jumat (21/6).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Terowongan Jalan Kendal saat berlangsungnya kegiatan mural menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta, Jumat (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginginkan 75 persen warga Jakarta menggunakan kendaraan umum pada tahun 2030. Meski saat ini, kata Anies, penggunaan kendaraan umum baru 25 persen.

"Targetnya 2030 kita ingin membalik. Kalau sekarang 25 persen warga pakai kendaraan umum, 75 persen kendaraan pribadi. 2030 berbalik menjadi 75 persen kendaraan umum, 25 persen kendaraan," kata Anies ketika ditemui usai menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta dalam rangka HUT Ke-492 DKI Jakarta, Sabtu (22/6).

Menurut Anies, untuk mencapai target jangka panjang itu, ada berbagai upaya. Salah satunya, kata Anies, Moda Raya Terpadu (MRT) yang beroperasi sejak 24 Maret lalu.

Jumlah penumpang MRT, sambung Anies, telah melampaui target rata-rata 65 ribu orang per hari. "Dengan melakukan pengorganisasian, alhamdulillah target itu sudah terlampaui. Belum sampai dua bulan kita sudah mendapatkan angka 82 ribu penumpang," ujar Anies. Upaya lain, kata Anies, adalah dengan mendorong sistem integrasi Jak Lingko. "Dan Alhamdulillah tahun 2018 kemarin tingkat kemacetan Jakarta menurun," ucapnya.

Menurut Anies, sistem integrasi telah meningkatkan keinginan warga untuk menggunakan kendaraan umum. "Kita menyaksikan komentar-komentar makin hari makin banyak atas kendaraan umum yang mereka gunakan. Mulai dari TransJakarta yang jangkauannya meluas dan tersambung dengan kereta api serta MRT," papar Anies.

Anies menambahkan, dengan sistem integrasi moda transportasi terbukti berhasil menurunkan akan kemacetan. Ia mengacu pada hasil survei Tom Tom Traffic Index pada tahun 2018. "Ini tanda bahwa usaha kita untuk mengajak warga lebih banyak menggunakan kendaraan umum mulai menampakkan hasil," ucap mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Menurut Anies semua itu adalah indikasi bahwa babak awal integrasi sudah menunjukkan tanda-tanda positif. "Namun belum selesai, kita perlu mensyukuri perkembangan ini dan akan kita dorong terus," tutup dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement