Ahad 23 Jun 2019 15:06 WIB

Menpora: Stadion Papua Bangkit Layak untuk Olimpiade

Stadion Utama Papua Bangkit akan menjadi ikon baru setelah Stadion Utama GBK.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gita Amanda
Menpora Imam Nahrawi bermain bola ketika meninjau Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Jayapura, Papua, Jumat (21/6/2019).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Menpora Imam Nahrawi bermain bola ketika meninjau Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Jayapura, Papua, Jumat (21/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA --  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, menilai megahnya Stadion Utama Papua Bangkit yang baru saja selesai memiliki kelas yang cukup untuk menjadi arena olah raga berkelas dunia. Ia menilai, Stadion Utama Papua Bangkit akan menjadi ikon baru setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.

Pembangunannya yang sudah rampung juga dianggap layak sebagai arena Pekan Olah raga Nasional (PON) ke-20 di Papua, 2020 mendatang. "Saya senang dan bangga atas percepatan pembangunan infrastruktur untuk PON Papua ini, Stadion Papua Bangkit ini bisa menjadi ikon baru setelah GBK karena ada beberapa standar yang yang telah berstandar dunia seperti rumputnya berstandar FIFA, lintasan atletiknya dan beberapa venue lainnya," kata Imam dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/6).

Baca Juga

photo
Menpora Imam Nahrawi meninjau Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Jayapura, Papua, Jumat (21/6/2019).

Pembangunan Stadion Papua Bangkit itu, kata Imam, sebagai persiapan Indonesia bila dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade dan Piala Dunia. Menurutnya, stadion tersebut memiliki standarisasi tingkat FIFA.

"Stadion ini bisa juga dalam rangka persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 lebih-lebih Piala Dunia 2034 yang butuh stadion berstandar FIFA," ujar dia.

Ia berharap, masyarakat dapat berbangga bahwa akhirnya Papua memiliki stadion level internasional. Jelang penyelenggaraan beberapa ajang olahraga dalam waktu dekat, Imam meminta warga Papua untuk selalu menjaga stadion sekaligus menyambut kontingen yang akan datang pada gelaran PON.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement