REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO --Pelatih Peru Ricardo Gareca bertanggungjawab usai dibantai Brasil 5-0 dalam pertandingan terakhir Grup A Copa America 2019, Ahad (23/6). Ia menyatakan kekalahan besar itu karena memang lawannya merupakan tim besar. Apalagi, Gareca menuturkan Brasil terus menekan sejak awal hingga akhir pertandingan.
''Kami tidak menyangka, tapi itu terjadi. Hal paling penting adalah mengambil pelajaran semua yang telah terjadi pada kami, walaupun pahit untuk semua orang yang datang untuk kami,'' ujar Gareca, dikutip dari laman resmi Copa America, Ahad (23/6).
Gareca sadar bahwa dengan hasil ini dan kemenangan Venezuela, timnya hanya tinggal menunggu nasib untuk bisa lolos ke fase selanjutnya. Peru hanya bergantung pada pertandingan lain untuk bisa menjadi tim peringkat tiga terbaik.
''Itu situasi yang tidak nyaman dan secara logika kami punya harapan lain,'' katanya.
Walaupun ia mengakui berada di tangannya, pemain lebih bahagia dibandingkan merasa malu. Gareca menjelaskan meskipun menemui tantangan, tapi Peru harus terus maju ke depan, dan menyelesaikan masalah yang ada, dan mengakomodir diri sendiri.
''Saya dapat menganalisa, kami harus melihat dan mencari jalan untuk bangkit,'' ucap Gareca.