Ahad 23 Jun 2019 17:36 WIB

Mandiri Syariah Sediakan Layanan Penukaran Riyal

Mandiri Syariah menyediakan penukaran riyal dalam bentuk telegraphic transfer.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
Petugas merapihkan mata uang Saudi Riyal. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas merapihkan mata uang Saudi Riyal. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang musim haji 2019, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menyediakan layanan penukaran Saudi Arabian Riyal (SAR) bagi calon jamaah haji Indonesia. Layanan penukaran SAR dilakukan di setiap kantor cabang Mandiri Syariah di seluruh Indonesia, tempat manasik travel maupun embarkasi pemberangkatan jamaah haji.

Group Head Treasury Mandiri Syariah Ahmad Syafrizal menyampaikan Mandiri Syariah menyediakan penukaran riyal dalam bentuk telegraphic transfer (TT) dan Banknotes. "Tahun ini kami menyiapkan penukaran SAR riyal lebih dari 100 juta,’’ kata Ahmad seperti dalam keterangan tertulisnya, Ahad (23/6).

Baca Juga

Khusus banknotes, lanjut Ahmad, Mandiri Syariah menyediakan dalam bentuk paket senilai 250 SAR (terdiri atas uang pecahan mulai dari 1 sd 50 SAR dan melayani penukaran denom besar (100-500 SAR) sesuai kebutuhan nasabah. Paket memudahkan nasabah yang membutuhkan denom kecil untuk ketubuhan sehari-hari.

Sampai dengan Mei 2019, Ahmad memaparkan, volume transaksi telah melampaui 80 juta SAR atau meningkat 62 persen dari Mei 2018 yang mencapai 55 juta SAR. Sementara itu Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menyampaikan Bank juga menyediakan kartu debit berlogo VISA yang dapat digunakan untuk penarikan tunai di ATM, transaksi debit di merchant-merchant di tanah suci.

Adapun untuk berbagai kewajiban yang tetap harus dilaksanakan jamaah haji seperti pembayaran listrik di rumah dll, jamaah tetap dapat melakukannya melalui Mandiri Syariah Mobile. "Semoga upaya kami dalam memberikan layanan kepada jamaah haji dapat memudahkan jamaah beribadah di tanah suci dan #jadiberkah," tutup Ahmad Reza.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement