REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Puluhan pelayang mancanegara dan domestik siap berpartisipasi dalam Festival Layang-layang atau Pangandaran International Kite Festival yang akan digelar pada 12-14 Juli 2019. Festival yang akan digelar di Lapang Katapang Doyong, Pantai Timur Kabupaten Pangandaran itu juga menghadirkan berbagai atraksi kebudayaan daerah asli Kabupaten Pangandaran.
Salah satu panitia penyelenggara Pangandaran Kite Intenational Festival Pupung mengatakan, akan ada 10 pelayang internasional dari Asia dan Eropa, serta 15 pelayang domestik yang akan ikut serta dalam festival itu. Namun, angka itu disebut masih akan terus bertambah.
"Ini yang sedang diperjuangkan. Semoga kita bisa fasilitasi semua pelayang," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (23/6).
Ia mengatakan, Festival Layang di Pangandaran merupakan agenda tahunan yang selalu menjadi hiburan bagi wisatawan dan warga sekitar. Sebab, festival itu bukan hanya menyajikan pemandangan berbagai jenis layangan di angkasa. Lebih dari itu, akan ada banyak program lainnya untuk wisatawan dan warga di Pangandaran.
Menurut dia, tujuan dari festival itu selain untuk menghibur juga untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk melakukan kreasi. Festival itu juga diisi dengan pameran layang-layang, lokakarya, pagelaran budaya dan kegiatan sosial lainnya.
Berdasarkan rencana susunan acara yang diterima Republika.co.id, pada hari pertama festival atau Jumat (12/7), acara akan dimulai dengan penerbangan layang-layang pada malam hari dan pertunjukan seni budaya. Pada hari kedua atau Sabtu (13/7), festival akan diisi dengan pembukaan Bupati Cup, penerbangan layang-layang, dan hiburan beragam seni budaya, seperti musik dan ronggeng.
Sedangkan pada hari terakhir atau Ahad (14/6), acara akan dilanjutkan dengan final lomba penerbangan layang-layang, lomba lukis layang-layang, dan hiburan puncak. Selain itu, festival itu juga akan dilengkapi dengan hadirnya ragam kuliner dan pameran UMKM Pangandaran, fashion show, dan acara sosial mengumpulkan sampah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin mengatakan, kegiatan Festival Layang-layang Internasional Pangandaran itu bertujuan untuk semakin memromosikan destinasi wisata yang ada di wilayahnya. Selama ini, Kabupaten Pangandaran telah dikenal sebagai salah satu tujuan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Selain itu, lanjut dia, festival itu juga bisa menjadi ajang bagi UMKM memamerkan dan menjual hasil produknya. "Goal-nya itu untuk menghibur wisatawan dan memomosikan Kabupaten Pangandaran sebagai destinasi wisata berkelas internasional," kata dia.
Ia menambahkan, ada dua jenis pertunjukan layang-layang yang akan hadir dalam festival itu. Pertama adalah penerbangan layang-layang pada malam hari atau night flying competition dan pertunjukan layang-layang pada siang hari atau kite flying exhibition.
"Night flying competition, yakni layang-layang yang diterbangkan pada malam hari dengan terpasang lampu-lampu, sehingga pengunjung akan seperti melihat lampion terbang. Kalau kite flying exhibition itu menyajikan kebolehan dan keindahan layang-layang dari peserta peserta mancanegara dan lokal," kata dia.
Menurut dia, di dalam festival layang-layang juga terdapat beberapa acara yang melibatkan masyarakat, khususnya anak muda. Salah satu bentuk kampanye dari acara ini adalah bersih-bersih di pantai barat Pangandaran yang melibatkan komunitas dan para pelajar. Karena itu, lanjut dia, diharapkan setiap orang dapat merasa terhibur dengan adanya festival layang-layang.
Ia juga berharap festival itu akan semakin mendongkrak nama Pangandaran sebagai tujuan wisatawan. "Harapannya pariwisata Pangandaran ini lebih maju dan ekonomi masyarakat semakin berkembang," kata dia.