REPUBLIKA.CO.ID, WAISAI -- Masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, kembali melepaskan 380 tukik ke laut sebagai bagian upaya mereka menjaga kelestarian alam.
Ketua Kelompok Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Yusuf Mayor mengatakan 380 tukik yang dilepaskan itu, terdiri atas 300 tukik penyu sisik, 40 tukik penyu lekang, dan 40 tukik penyu hijau yang menetas di Pantai Warebar Kampung Yenbekaki.
Dia mengatakan pelepasan 380 tukik penyu pekan ini, merupakan pelepasan tahap kedua. Tahap pertama telah dilakukan pada awal Juni sebanyak 504 ekor.
Ia menjelaskan Pantai Warebar Kampung Yenbekaki salah satu daratan di wilayah Raja Ampat, tempat penyu dewasa naik pada masa bertelur untuk meletakkan telurnya. "Terutama penyu belimbing yang dikenal sebagai penyu ukuran terbesar penjelajah lautan yang andal," ujar Yusuf, Ahad (23/6).
Selama masa penyu bertelur, masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki menjaga kawasan Pantai Warebar, tempat sarang penyu dari serangan predator yang mengincar telurnya. "Setelah telur penyu menetas, mereka melakukan penangkaran terhadap tukik tersebut agar kuat dan dapat terhindar dari serangan predator untuk selanjutnya dilepas ke laut," kata dia.