Senin 24 Jun 2019 10:02 WIB

Pelabuhan Patimban Ditargetkan Beroperasi Pertengahan 2020

Pelabuhan Patimban diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas ekspor impor

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (09/01/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (09/01/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat dapat beroperasi pertengahan 2020. Dia memastikan saat ini proyek pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan sesuai dengan rencana.

"Yang kita bisa rencanakan adalah mungkin April pertengahan tahun depan, kita akan mulai melakukan penggunaan pertama dari car terminal," kata Budi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Senin (24/6).

Baca Juga

Untuk selanjutnya, Budi memastikan pemerintah akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan proyek Pelabuhan Patimban secara menyeluruh. Dengan begitu, pada akhir 2020 proyek Pelabuhan Patimban dapat diselesaikan secara total.

Dengan target beroperasi pada pertengahan 2020, Budi mengharapkan akses jalan dari dan menuju pelabuhan dapat selesai dibangun beriringan dengan proses pengerjaan car terminal Pelabuhan Patimban. "Car terminal yang akan beroperasi pertengahan tahun depan progresnya sudah mencapai 35 persen dan pembangunan pelabuhan 29 persen," tutur Budi.

Budi menjelaskan dengan adanya car terminal di Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas. Khususnya, kata dia, untuk ekspor impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebab, menurut Budi selama ini kendaraan berat termasuk angkutan ekspor impor menyumbang kemacetan lalu lintas. "Khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok," ujar Budi.

Car terminal Pelabuhan Patimban nantinya akan memiliki kapasitas tampung cukup besar. Budi mengatakan car terminal Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas 250 ribu sampai 300 ribu kendaraan pertahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement