Senin 24 Jun 2019 12:47 WIB

DPR Hanya akan Terima 10 Nama Capim KPK

Nama-nama yang diterima DPR adalah hasil seleksi Pansel Capim KPK.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, DPR RI nantinya hanya akan menerima 10 nama calon pimpinan KPK. Nama-nama itu merupakan hasil seleksi oleh Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK.

"Seleksinya nanti ada di pansel kami hanya menerima 10 nama nanti kita fit and proper," kata Bambang di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (24/6).

Baca Juga

Bambang mempersilakan siapa saja dari unsur manapun, baik pemerintah maupun masyarakat untuk mendaftarkan diri ke pansel untuk menjadi pimpinan KPK. Namun, nantinya pansel akan melakukan seleksi dan mengerucutkan pada 10 nama.

"Justru kita mendorong kejaksaan kirim seratus, polisi seratus, LSM seribu, tidak apa-apa sebanyak-banyaknya tinggal nanti di pansel di seleksi tentang kepatutannya," kata Bamsoet.

Selanjutnya, nama tersebut akan diteruskan ke Komisi III DPR RI. Kemudian, Komisi III akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan pada 10 nama tersebut.

Kendati demikian, Bamsoet enggan memberikan komentarnya terkait nama-nama yang diketahui sudah mendaftar ke pansel. Ia mempersilakan pansel untuk melakukan tugasnya menyeleksi nama - nama, untuk selanjutnya dilanjutkan oleh Komisi III DPR RI.

"Saya tidak ingin berkomentar kesana karena kita tidak ingin menilai person to person," ujar Bamsoet.

Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih pada Jumat menyebut, ada 22 orang yang masuk mendaftar menjadi calon pimpinan KPK. "Sampai hari ini 22 orang yang mendaftar," kata Ketua Pansel Capim KPK Jilid V, Yenti Garnasih di Jakarta, Jumat (21/6).

Yenti menyatakan, nama-nama calon yang sudah mendaftar dapat dilihat di Kantor Sekretariat Pansel Capim KPK Jilid V yang berada di Gedung 1 Lantai 2 Kantor Sekretariat Negara (Setneg).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement