Senin 24 Jun 2019 13:22 WIB

Cabang Tenis Tingkatkan Persiapan Jelang SEA Games

PP Pelti tetap mengizinkan para atlet mengikuti rangkaian kompetisi jelang SEA Games.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
World Tennis Tour W15 yang diadakan PP PELTI di Jakarta, 24-30 Juni 2019.
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
World Tennis Tour W15 yang diadakan PP PELTI di Jakarta, 24-30 Juni 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) meningkatkan persiapan jelang gelaran SEA Games di Filipina, November mendatang. Persiapan itu mencakup pemusatan latihan, uji coba pertandingan, dan keikutsertaan kompetisi internasional.

Wakil Ketua Umum PP Pelti, Sutikno Muliadi mengatakan, SEA Games merupakan salah satu target kompetisi tim nasional tenis Indonesia. Untuk menyambut kompetisi negara-negara Asia Tenggara itu, PP Pelti sudah melakukan pemusatan latihan.

"Sebetulnya SEA Games itu persiapan jangka panjang, jadi kami sudah melakukan training center dari bulan-bulan yang lalu secara terus-menerus," kata Sutikno saat ditemui di Jakarta, Senin (24/6).

Namun, PP Pelti tetap mengizinkan para atlet untuk mengikuti rangkaian kompetisi jelang SEA Games. Hal tersebut, ia nilai sebagai salah satu tolok ukur kesiapan seorang atlet untuk tampil mewakili negaranya. "Kami menunggu para atlet yang ikut turnamen, setelah itu baru bergabung lagi (di pemusatan latihan)," ujarnya.

Saat ini, PP Pelti sedang menggelar World Tennis Tour W15 di Jakarta, tanggal 24-30 Juni 2019. Turnamen ini memperebutkan hadiah 15 ribu dollar AS. Atlet tenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Delia Nur Haliza, dipastikan mengikuti turnamen tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement