REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Maskapai penerbangan Lion Air (kode penerbangan JT) mulai 1 Juli 2019 akan beroperasi di Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (KJT) dengan frekuensi 26 penerbangan per hari.
"Operasional ini merupakan perpindahan keseluruhan penerbangan Lion Air dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (BDO)," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (24/6).
Lion Air akan mengoperasikan 26 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Kertajati, melayani 10 kota tujuan domestik, terdiri atas rute Medan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO), Pekanbaru Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU), Batam Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH), Surabaya Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
Selanjutnya, rute Denpasar Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS), Mataram Lombok Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, NTB (LOP), Pontianak Bandar Udara Internasional Supadio, Kalimantan Barat (PNK).
Banjarmasin Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan (BDJ), Balikpapan Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN), Makassar Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
"Dengan konektivitas Jawa Barat melalui Kertajati Majalengka bisa ditempuh dalam jangka waktu relatif pendek, nyaman, aman dan terjangkau," kata Danang.
Lion Air akan mengoperasikan fasilitas tujuh meja pelaporan (check-in) yaitu nomor 1 hingga 7.
Proses penanganan bagasi (baggage handling) keberangkatan, Lion Air menggunakan fasilitas ban karet berjalan (conveyor belt) nomor 1 domestik serta layanan pelanggan (customer service) berada di lantai 3. Untuk kedatangan di lantai dasar, penanganan bagasi (baggage claim) pada conveyor belt berdekatan layanan bagasi (lost and found).
"Terima kasih atas kerja sama dan koordinasi yang baik regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, seluruh karyawan Lion Air bersama pihak terkait, sehingga sinergi rencana pengoperasian Lion Air di Kertajati dapat berjalan lancar dalam upaya menyediakan layanan terbaik," ujarnya.