REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tim negosiasi Cina dan Amerika Serikat (AS) mengadakan kontak untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan mereka sebelum pertemuan G-20 di Jepang pekan depan. Wakil Menteri Perdagangan Cina Wang Shouwen mengatakan kontak tersebut dilakukan melalui sambungan telpon.
"Mengkonsolidasikan konsensus penting yang dicapai antara kedua pemimpin negara," kata Wang, Senin (24/6).
Wang tidak menjelaskan rincian isu yang sedang dibahas. Pekan ini di Osaka menjadi kesempatan Donald Trump dan Xi Jingping untuk mengakhiri perselisihan perdagangan. Itu pertama kalinya kedua pemimpin negara bertemu secara langsung sejak Trump mengatakan akan menaikkan tarif impor Cina.
Trump sudah menaikan tarif impor senilai 250 miliar dolar AS sebesar 25 persen. Cina pun sudah membalas dengan menaikan tarif impor barang-barang AS.
Saat ini kedua belah pihak sedang mengalami kebuntuan setelah melakukan pembicaraan sebanyak 11 kali. Semua pembicaraan tersebut mengalami kegagalan karena AS menuduh Cina mengakuisisi teknologi mereka dan untung jauh lebih banyak dalam perdagangan kedua negara.
Sementara, Cina membantah memaksa perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk menyerahkan rahasia dagang mereka. Beijing juga mengatakan keuntungan yang mereka dapatkan jauh lebih kecil setelah perusahaan AS mengekstraksi nilai dan layanan dalam perdagangan mereka.