Senin 24 Jun 2019 15:43 WIB

Hasil Pemilihan Umum Istanbul Perkuat Lira

Oposisi kembali menang dalam pemilihan kepala daerah Istanbul, Turki.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Kandidat wali kota Republican People’s Party (CHP) Ekrem Imamoglu melambaikan tangan kepada pendukungnya saat merayakan kemenangan di Istanbul, Ahad (23/6).
Foto: Onur Gunay/Imamoglu Media team via AP
Kandidat wali kota Republican People’s Party (CHP) Ekrem Imamoglu melambaikan tangan kepada pendukungnya saat merayakan kemenangan di Istanbul, Ahad (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Mata uang Turki lira dibuka menguat dibandingkan dolar AS. Penguatan ini didorong hasil pemilihan umum wali kota Istanbul dalam pemungutan suara ulang.

Oposisi kembali menang dalam pemilihan kepala daerah Istanbul. Pada Senin (24/6), dolar AS diperdagangkan 5,717 lira, naik dua persen dalam beberapa jam setelah Ekrem Imamoglu dinyatakan menang.

Baca Juga

Imamoglu berhasil mengalahkan kandidat yang didukung Presiden Reccep Tayyep Erdogan. Hal ini menandai perubahan besar pertama pemerintahan kota selama 25 tahun terakhir.

Sekitar 10 ribu pendukung partai oposisi bergabung dalam merayakan kemenangan ini. Mereka berkumpul dalam suasana pesta setelah pengumuman kemenangan diumumkan.

Imamoglu sebenarnya sudah dinyatakan menang dalam pemungutan suara Maret lalu. Tapi karena Erdogan dan partainya AKP mendesak komisi pemilihan umum maka hasil pada Maret dianulir.

Dewan Pemilihan Umum Turki menyatakan terjadi penyimpangan dalam hasil pemungutan suara Maret. Akhirnya pemungutan suara ulang dilakukan pada Ahad (23/6).

Oposisi utama Turki mengklaim kemenangan yang menentukan dalam pemilihan wali kota yang dijalankan kembali di Istanbul pada Ahad (23/6). Hasil ini memberikan salah satu pukulan terbesar kepada Presiden Tayyip Erdogan selama 16 tahun berkuasa.

Ekrem Imamoglu, kandidat wali kota Republican People’s Party (CHP), memimpin dengan 54 persen suara berbanding 45 persen untuk kandidat Partai Keadilan dan Pembangungan (AKP) Erdogan. Sebanyak lebih dari 99 persen surat suara telah dibuka.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement