Senin 24 Jun 2019 18:10 WIB

Kiara: Kebijakan Reklamasi Ahok dan Anies Berdampak Buruk

Kebijakan Ahok dan Anies dinilai berdampak buruk terhadap warga Teluk Jakarta.

Rep: Nugroho Habibi, Haura Hafizah/ Red: Andri Saubani
Deretan bangunan yang berada di kawasan Pulau D hasil reklamasi, di kawasan pesisir Jakarta, Senin (17/6/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Deretan bangunan yang berada di kawasan Pulau D hasil reklamasi, di kawasan pesisir Jakarta, Senin (17/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengatakan, adu opini dan lempar wacana antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait reklamasi Teluk Jakarta tidak relevan dan substantif. Menurutnya, baik Anies maupun Ahok berkontribusi pada reklamasi Teluk Jakarta yang mengancam kehidupan ribuan warga yang tinggal di wilayah Teluk Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kiara, Susan Herawati mengatakan, kebijakan publik DKI Jakarta seharusnya memperhatikan nasib dan kesejahteraan ribuan warga teluk Jakarta. Sebab, warga Teluk Jakarta mengantungkan mata pencaharian melalui sumberdaya di perairan tersebut.

Baca Juga

“Ahok dan Anies bagaimanapun adalah bagian penting dari proyek reklamasi. Dua-duanya telah menerbitkan izin reklamasi Teluk Jakarta yang berdampak buruk bagi masa depan Teluk Jakarta serta 25 ribu nelayan yang sangat tergantung dengan sumberdaya perikanan di perairan ini,” kata Susan melalui keterangannya, Senin (24/6).

Susan menyebut, Ahok dan Anies memiliki kesempatan dan kewenangan untuk tidak melanjutkan proyek reklamasi di Jakarta yang telah dimulai pada 1995. Namun hal tersebut, tidak dilakukan oleh keduanya dan memilih untuk melanjutkan kebijakan mengeruk Perairan Jakarta.