REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali menyinggung perihal komposisi kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin nanti. Hasto mengatakan, porsi kabinet sebaiknya melihat kerja partai dalam memenangkan pasangan calon (paslon) tersebut.
"Terkait kabinet banyak yang menilai bahwa PDIP menjadi pilar utama bersama rakyat bersama partai koalisi di dalam memenangkan pak Jokowi-Ma'ruf," kata Hasto Kristiyanto, Senin (24/6).
Hasto mengklaim, PDIP mampu mempertanggungjawabkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di daerah lokasi basis kekuatan partai. Dengan demikian, lanjutnya, kemenangan di PDIP itu senafas dengan kemenangan paslon 01.
Dia mengungkapkan, calon presiden (capres) pejawat berhasil menang di 21 Provinsi dan 1 luar negeri sedangkan PDIP menang di 19 Provinsi 1 luar negeri.
"Nah urusan kabinet tentu saja akan melihat faktor-faktor itu. Melihat bagaimana PDIP dengan komposisi kursi terbesar di DPR RI," kata Hasto lagi.
Kendati begitu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) itu mengaku menyerahkan sepenuhnya komposisi jatah menteri kepada kepala negara. Dia mengatakan, pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Hasto mengungkapkan, PDIP memiliki banyak calon menteri baik itu berasal dari kepala daerah, DPP atau DPR RI. Meski demikian, dia melanjutkan, partai menyerahkan keputusan akhir terkait calon menteri kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kami serahkan kepada ibu ketua umum," singkatnya.