Senin 24 Jun 2019 20:27 WIB

Ratusan Hektare Kawasan Hutan Gunung Rinjani Terbakar

Kebakaran di kawasan hutan Gunung Rinjani masih terbakar hingga Senin.

Hutan Gunung Rinjani.
Foto: dok. Balai TNGR
Hutan Gunung Rinjani.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono menyatakan seluas 141,6 hektare kawasan hutan Gunung Rinjani terbakar sejak Ahad (23/6) pukul 17.00 WITA. Kebakaran masih terjadi hingga Senin.

"Vegetasi terbakar berupa rumput, alang-alang, bunga edelweiss, bangsal, dan pohon cemara gunung," kata Sudiyono, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin.

Baca Juga

Sudiyono menyebutkan lokasi kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Rinjani berada di kawasan hutan Bukit Kondo, di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dengan topografi yang sangat terjal. Sudiyono mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Sembalun, Komando Rayon Militer (Koramil) Sembalun, Camat Sembalun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Timur, dan BNPB.

Para petugas gabungan telah melakukan evakuasi terhadap 18 orang dari dalam kawasan dalam keadaan selamat. Sebanyak 53 orang tim gabungan terlibat dalam proses pemadaman api dan evakuasi warga. Mereka terdiri atas petugas BTNGR sebanyak 14 orang, masyarakat peduli api 10 orang, kelompok sadar wisata 15 orang, dan MMP empat orang.

Selain itu, dari Balai KPH Rinjani Timur sebanyak empat orang, tiga anggota Polsek Sembalun, dan tiga orang anggota Koramil Sembalun. Sudiyono mengatakan, sarana prasana pemadaman yang digunakan memadamkan api berupa satu unit mobil slip on, satu unit mobil patroli pemadam kebakaran hutan, dua unit jet shoter, dan cairan adiktif.

"Kami juga menggunakan alat-alat tradisional seperti gareng, gepyok, sekop dan parang," ujarnya.

Hingga pukul 17.00 WITA, petugas gabungan masih melakukan upaya pemadaman api. Sebab, titik api masih terpantau di dua lokasi titik panas ke bukit Kondo dan arah Gunung Pusuk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement