Senin 24 Jun 2019 23:28 WIB

Dahnil: Kesaksian Hairul Anas Ungkap Pemufakatan Kecurangan

Kubu Jokowi telah membantah pernyataan Hairul Anas.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri) dan Ketua Kuasa Hukum 02, Bambang Widjajanto (Kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri) dan Ketua Kuasa Hukum 02, Bambang Widjajanto (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim adanya pemufakatan kecurangan yang dilakukan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Klaimnya didasari proses sidang gugatan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ada fakta pemufakatan curang yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Itu terungkap di persidangan kan," kata Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi di Jakarta, Senin (24/6).

Baca Juga

Diketahui, saksi kubu 02 Hairul Anas mengklaim mendapat pelatihan saksi oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Hairul Anas memaparkan berbagai upaya kecurangan yang diajarkan dalam pelatihan saksi itu di sidang MK.

Atas dasar kesaksian tersebut, Dahnil  menilai adanya pelatihan saksi membuktikan pemufakatan untuk mencurangi hasil Pilpres. 

"Dalam training (TKN) 01 ada statemen pengajaran yang menunjukkan ada pemufakatan curang yaitu narasi dan diksi bahwa kecurangan bagian dari Demokrasi. Publik semua bisa melihat itu dalam sidang," ujar Mantan ketum Pemuda PP Muhamadiyah itu

Dahnil menilai kesaksian Hairul Anas penting guna membuktikan dugaan penyalahgunaan wewenang oleh unsur aparat maupun pejabat daerah demi memenangkan pasangan 01.

"Ada statemen untuk apa aparat netral? itu yang disampaikan Pak Ganjar. Lalu ada juga yang disampaikan Pak Hasto bahwa kubu 02 harus dilabeli dengan istilah radikal, islam garis keras, ekstrimis, pro khilafah begitu," ucapnya

Sebelumnya, kubu Jokowi membantah kesaksian yang disampaikan Hairul Anas. Bahkan Hairul Anas diklaim oleh TKN Jokowi tak menghadiri langsung pelatihan saksi itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement