REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY – Serangkaian ledakan terjadi di sebuah pangkalan militer di dekat Arys, bekas Provinsi Turkistan, Kazakhstan, Senin (24/6). Tempat ini merupakan penyimpanan besar amunisi peledak pada era Soviet.

Pemerintah Kazakhstan pun memerintahkan evakuasi kota yang berpenduduk 44 ribu jiwa itu. Sebab, puluhan orang terluka akibat peristiwa tersebut.

“Skala (api) sangat besar, dan ini bisa berlangsung selama beberapa hari,” kata Gubernur Provinsi, Umirzak Shukeyev dikutip dari Reuters, Senin (25/6).

Dia menyebut, akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia dan 31 orang lainnya mengalami luka-luka. Shukeyev juga menyebut, pihak berwajib telah memperingatkan penduduk setempat agar tidak mencoba kembali ke kota dalam waktu dekat. Sebab, masih ada kemungkinan terjadi lagi ledakan susulan.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab terjadinya ledakan. Insiden serupa pernah terjadi di daerah tersebut, yakni pada 2009, 2014, dan 2015. Saat itu, penyebab ledakan diketahui karena kelalaian dan pelanggaran terhadap aturan keselamatan yang ada.

Sementara itu, Presiden Kazakh, Kassym-Jomart Tokayev melalui akun Twitter miliknya menuliskan bahwa dia telah memerintahkan pemerintah setempat unutk memastikan keselamatan penduduk di wilayah tersebut. Selain itu, dia juga meminta agar penyebab ledakan itu diselidiki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika