Selasa 25 Jun 2019 08:56 WIB

Makna Pembersihan Jiwa

Dengan pembersihan jiwa atau tazkiyatun nufus, seseorang akan hidup lebih baik

Red: Hasanul Rizqa
Muslim tengah bermunajat kepada Sang Khaliq Allah SWT
Foto: AP
Muslim tengah bermunajat kepada Sang Khaliq Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Bajuri

Pembersihan jiwa (tazkiyatun nufus) bermakna pada upaya menyucikan dan memperbaiki sikap (tindakan) hidup manusia. Manusia adalah materi (madah) yang oleh Allah diberi ruh sebagai rahasia kehidupannya. Allah juga melengkapi manusia dengan kekuatan (energi) yang sangat penting bagi kehidupan, seperti kebutuhan-kebutuhan organik dan naluri-naluri. Kesemuanya itu mendorong manusia untuk bertindak demi terpuaskannya kebutuhan yang dituntut energi itu. Namun, baik buruknya sikap (tindakan) manusia tergantung kepada baik buruknya hati manusia itu sendiri.

Baca Juga

Ahmad bin Rajab Al Hambali dalam Jami'ul 'Ulum wal Hikam (hlm. 71) berkata, ''Sesungguhnya baik buruknya tindakan seseorang dapat dilihat dari gerakan anggota badannya. Jauhnya dia dari hal-hal yang haram dan kehati-hatiannya dari perkara-perkara yang syubhat, sesuai dengan kebaikan hatinya. Jika hatinya baik maka tidak ada di dalamnya, kecuali kecintaan kepada Allah dan kecintaan kepada apa yang dicintai Allah.

Perasaan takut kepada Allah dan perasaan takut akan terjerumus kepada apa yang dibenci Allah, akan menjadikan seluruh gerakan anggota tubuhnya baik. Apabila hatinya rusak, maka dia akan dikuasai oleh hawa nafsu dan senantiasa mengejar apa yang diingini, meskipun hal itu dibenci Allah. Akibatnya, seluruh gerakan anggota badannya menjadi rusak dan menimbulkan berbagai bentuk kemaksiatan, karena seluruh gerakannya mengikuti keinginan hatinya yang telah rusak.''