REPUBLIKA.CO.ID, MINEIRAO -- Perjalanan Jepang di Copa Amerika 2019 akhirnya terhenti. Pasukan Negeri Matahari Terbit gagal lolos ke perempat final kompetisi tersebut.
Meski demikian, tak ada kerisauan berlebihan dari laskar Samurai Biru. Pelatih Hajime Moriyasu merasa anak asuhnya mendapatkan pelajaran berharga. "Mereka belajar bersaing dengan tim di level atas," kata juru taktik berusia 50 tahun itu, Selasa (25/6).
Dalam tiga pertandingan Grup C, Jepang meraih dua hasil imbang dan sekali mengalami kekalahan. Dengan mengantongi dua poin, Shinji Okazaki dan rekan-rekan finish di peringkat ketiga klasemen akhir.
Moriyasu tidak membawa semua pemain terbaiknya. Ada beberapa jugador utama Jepang yang enggan dilepas klub masing-masing. Sebagian besar skuat negeri Matahari Terbit di Brasil, berisikan para pemain U-23. Namun sang pelatih enggan menjadikan hal itu sebagai alasan kegagalan mereka.
"Para pemain kami perlu belajar sebanyak mungkin dengan kerendahan hati, menghormati lawan," ujar Moriyasu.
Jepang mengawali Grup C dengan kekalahan telak 0-4 saat bertemu Chile. Selanjutnya, Naomichi Ueda dan kawan-kawan bermain imbang 2-2 kontra Uruguay, dan seri 1-1 melawan Ekuador.