REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Ketua Suporter Slemania atau pendukung PSS Sleman, Edi Santosa, meninggal dunia tersengat listrik saat memasang bendera "Chalistha" di sebuah pohon di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Selasa (25/6). Pihak kepolisian mengatakan peristiwa itu murni kecelakaan.
"Korban tidak menyadari kalau bambu yang dipakai memasang bendera masih basah dan menempel di jaringan listrik PLN," ujar Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga.
Kapolres menjelaskan, korban mengalami luka bakar pada telapak tangan kiri dan sebagian tubuh lainnya. Saat mengevakuasi jenazah korban, pihak kepolisian meminta PLN untuk memadamkan aliran listrik agar tidak membahayakan petugas.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban selanjutnya diserahkan pada keluarga korban untuk dimakamkan. Tewasnya seorang suporter Slemania itu murni akibat kecelakaan," katanya.
Saksi Daslam mengatakan, korban adalah seorang penggemar dan pendukung tim sepak bola PSS Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Namun, saat peristiwa itu, saya melihat korban sudah tewas di atas pohon rambutan sambil memegang tiang bendera," katanya.