Rabu 26 Jun 2019 09:21 WIB

Ponpes Darul Akhyar Parungbingung Sediakan Beasiswa

Beasiswa diberikan untuk santri putra jenjang SMP dan SMA.

Red: Irwan Kelana
Santri Pondok Pesantren Darul Akhyar, Parungbingung, Depok, sedang mengaji kitab.
Foto: Dok Ponpes Darul Akhyar
Santri Pondok Pesantren Darul Akhyar, Parungbingung, Depok, sedang mengaji kitab.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Pondok Pesantren Darul Akhyar, Parungbingung, Depok, Jawa Barat, menyediakan beasiswa untuk santri putra. “Kami memberikan beasiswa untuk 10 santri putra, masing-masing lima orang untuk SMP dan SMA,” kata Pengasuh Ponpes Darul Akhyar, KH Dr Syamsul Yakin MA melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (24/6).

Ia menambahkan,  para santri penerima beasiswa itu akan mendapatkan fasilitas berupa tempat tinggal, makan tiga kali sehari dan bebas SPP sekolah/pesantren.

Kepala SMA Darul Akhyar, Muhsin Haris SPd menyebutkan, para calon penerima beasiswa itu harus memenuhi persyaratan akademik dan administrasi. “Persyaratan tersebut adalah lulus tes baca tulis Alquran, lulus SD/MI atau SMP/MTs, berakhlak mulia, bersedia tinggal di pesantren, dan memiliki semangat belajar,” papar Muhsin.

Muhsin menyebutkan, pendaftaran terakhir,  Jumat (12/7), dan hari pertama masuk pesantren adalah  Ahad (14/7).

Syamsul Yakin mengemukakan, Pondok Pesantren Darul Akhyar  berdasar Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah. “Kami mengundang generasi belia Muslim untuk mempelajari Alquran, Hadis, dan Kitab Kuning di Ponpes Darul Akhyar,” kata Syamsul Yakin yang juga dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Ia mengungkapkan, ustaz dan pengajar di Ponpes Darul Akhyar  adalah alumni pondok pesantren salaf dan modern  serta  sarjana dari perguruan tinggi Islam ternama di Indonesia yang menguasai kemampuan bahasa Arab, Inggris,  Kitab Kuning, dan Tahfizh Quran.

photo
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Akhyar, Parungbingung, KH Dr Syamsul Yakin MA (kiri) dan Kepala SMA Darul Akhyar, Ustaz Muhsin Haris Spd.

Syamsul Yakin mengemukakan, Ponpes Darul Akhyar didirikan 11 tahun lalu. Awalnya bernama Ponpes Madinatul Quran yang berlokasi di dua tempat: Kampung Parungbingung, dan Kampung Sawangan (keduanya di Kota Depok). Namun, sejak empat tahun lalu, Ponpes itu dikembangkan menjadi dua, yakni Ponpes Madinatul Quran khusus untuk santri putri  dan Ponpes Darul Akhyar khusus untuk santri putra.

“Alasan dipisah, agar para santri bisa lebih konsentrasi belajar. Seperti diketahui, usia SMP dan SMA adalah masa pubertas. Pubertas tidak  bisa dicegah, tapi bisa kita siasati,” tuturnya.

Ia menambahkan, banyak orang tua calon santri yang menanyakan apakah ponpes santri putra-putri dipisah atau tidak. Kalau ponpesnya tidak dipisah, banyak mereka yang membatalkan untuk memasukkan anaknya ke pesantren.

"Namun, setelah mereka tahu  bahwa Ponpes Madinatul Quran hanya untuk santri putri dan Ponpes Darul Akhyar hanya khusus untuk santri putra, akhirnya mereka memasukkan anaknya ke Ponpes Madinatul Quran atau Ponpes  Darul Akhyar,” paparnya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement