REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini tengah membahas inovasi transportasi daring yang nantinya bisa melayani di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati. Hal tersebut sebagai persiapan dari fasilitasn layanan transportasi dari dan ke BIJB.
"AP II mengusulkan dan tengah membahas hal ini dengan pihak terkait agar ada inovasi layanan transportasi daring dengan konsep economy sharing yang dapat juga diistilahkan sebagai patungan oleh sesama penumpang," kata Direktur Utama AP II Awaluddin, Selasa (25/6).
Dia menilai inovasi tersebut akan menjadi alternatif. Sebab, BIJB diprediksi akan memiliki demand dan traffic yang cukup tinggi untuk moda transportasi daring karena dimana pergerakan penumpang bandara perharinya diperkirakan sekitar lima ribu hingga enam ribu penumpang perharinya dari rencana 11 rute dan 40 penerbangan dari dan ke BIJB.
Terlebih, Awlauddin menilai transportasi berbasis aplikasi seperti taksi daring sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. "Tapi, kalau layanan taksi online hanya seperti biasa saja maka tarifnya akan cukup mahal bagi penumpang untuk menuju atau dari Kertajati," jelas Awaluddin.
Untuk itu, Awaluddin mengatakan konsep baru layanan transportasi daring diyakini dapat membantu memberikan alternatif bagi penumpang. Hal tersebut sekaligus membuat layanan transportasi daring semakin beragam.
Selain itu, Awaluddin memastikan AP II saat ini juga tengah fokus membantu maskapai dapat segera merealisasikan perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB. Sebelum perpindahan yang rencananya direalisasikan pada 1 Juli 2019, maka jadwal keberangkatan dan kedatangan seluruh rute penerbangan domestik masih melalui Husein Sastranegara.