REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Mantan pemain timnas Prancis, Bixente Lizarazu menilai Bayern Muenchen telah membeli pemain yang tepat, dengan memboyong Lucas Hernandez dari Atletico Madrid. Lizarazu menilai Hernandez adalah pemain yang sempurna untuk tim berjuluk FC Hollywood itu.
"Bayern telah membuat pilihan yang baik," ujar Lizarazu seperti dikutip dari Bayernstrikes, Rabu (26/6).
Meski menjuarai dua gelar domestik Bundesliga Jerman, dan DFB Pokal namun perjalanan Bayern terbilang tidak mulus pada musim 2018/2019. Tim besutan Niko Kovac tampil inkonsiten dan tak dapat berbicara banyak di pentas Liga Champions.
Para penggemar mengaku faktor tersebut berada pada rapuhnya lini belakang mereka. Alhasil, Hirarki klub memutuskan untuk menyelesaikan masalah pertahanan dengan mendatangkan beberapa pemain bertahan.
Alhasil, penguasa kompetisi tertinggi Jerman tersebut memutuskan untuk membangun era pertahanan baru dengan mendatangkan Lucas Hernandez dari Atletico Madrid, dan Benjamin Pavard (OSC Lille). Kesepakatan menggaet keduanya pun rampung sebelum transfer kali ini dibuka.
Lizarazu mendukung keputusan Bayern dan menjelaskan apabila juniornya di timnas Prancis merupakan sosok pemain yang hebat dan juga tangguh. Hernandez tidak hanya bagus dalam urusan bertahan, ia juga kerap membantu serangan ketika tim sedang menekan pertahanan lawan.
"Dia sangat kuat dan memiliki banyak potensi hebat dalam dirinya. Caranya bermain, sama seperti saya pada saat itu," ujar Lizarazu yang pernah membela Muenchen pada tahun 2005.
Sementara itu Hernandez mengonfirmasi kepada Sky Sports di Jerman bahwa ia akan fit untuk tur pra-musim. Sebelumnya, Hernandez menjalani operasi lutut pada bulan Maret setelah menyegel kepindahan ke Stadion Allianz Arena.
Di sisi lain, Die Roten sangat tertarik untuk mendapatkan bek tengah VfB Stuttgart, Ozan Kabak, sebagai pengganti Mats Hummels yang resmi balik ke Borussi Dortmund. Namun, usaha mereka bakal diganggu oleh Arsenal, Manchester United dan AC Milan yang juga mengagumi bek berdarah Turki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika