REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Wiranto mengatakan, Kuba ingin mempelajari bulutangkis Tanah Air menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Hal itu disampaikan saat Wiranto bertemu dengan Dubes Kuba Nirsia.
"Karena persahabatan antarnegara, saya kira ada baiknya kita terima," kata Wiranto di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) di Jakarta, Rabu.
Duta Besar Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara menemui Wiranto di kantor Kemenko Polhukam untuk membicarakan keseriusan negara di Amerika Tengah itu belajar bulutangkis Indonesia. Dalam pertemuan tertutup dari media itu, Wiranto menjelaskan bahwa Dubes Nirsia mengakui kemajuan bulutangkis Indonesia.
Untuk itu, sebelum menghadapi Olimpiade 2020, para pemain bulutangkis dari negeri dengan ibu kota Havana itu akan singgah di Indonesia untuk berlatih. Wiranto meminta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti yang ikut hadir dalam pertemuan itu untuk mengkaji terkait teknis kerja sama tersebut.
"Saya perintahkan Susi Susanti dengan tim untuk mengkaji lebih dalam lagi secara teknis bagaimana kerja samanya. Tapi yang pasti tidak ikut Pelatnas kita, tapi nanti kami carikan ''sparring partner'' di tempat latihan yang lain," kata Wiranto yang juga Menko Polhukam itu.
Sedangkan terkait waktu pelaksanaan kerja sama itu, Wiranto mengaku masih akan dibahas oleh tim terkait. "Tapi intinya kami ''welcome'' persahabatan itu penting, lebih penting dari apa pun terutama kompetisi pun kita harus kerja sama," katanya.