Kamis 27 Jun 2019 05:42 WIB

Peternak Ayam Minta Pemerintah Kontrol Kelebihan Stok

Kelebihan stok dinilai jadi pangkal masalah rendahnya harga ayam

Red: Sammy Abdullah
Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selasa (25/6).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selasa (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peternak meresahkan murahnya harga ayam. Mereka menilai rendahnya harga di tingkat peternak harus segera ditangani pemerintah. 

Kelebihan stok merupakan penyebab utama munculnya persoalan tersebut.  Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mendesak pemerintah bertindak lebih konkret. Menurut Pinsar, kebijakan di hilir itu tidak akan berjalan, jika kondisi dan kebijakan di hulu tidak dibenahi secara serius.

"Sebenarnya sekarang sudah ada yang mengurangi, tapi tidak semua. Semestinya ada peraturan menteri yang mendasari kebijakan itu supaya lebih efektif. Kalau seperti ini cuma memberi harapan palsu saja," ujarnya , Selasa (25/6).

Singgih mengakui, Kementerian Pertanian pun sudah mengambil sikap dengan mengeluarkan instruksi untuk memangkas jumlah anak ayam selama periode 24 Juni hingga 23 Juli mendatang. Pada masa tersebut, Kementan meminta pelaku usaha menarik 30 persen telur yang siap menetas.