Kamis 27 Jun 2019 09:18 WIB

Trump Salahkan Demokrat Soal Kebijakan Imigran

Patroli Perbatasan melaporkan 283 kematian migran di perbatasan pada 2018.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Jenazah imigran El Salvador, Oscar Alberto Martinez Ramirez (25 tahun) dan putrinya Angie Valeria Martinez (23 bulan) tiba di rumah duka di Matamoros, negara bagian Tamaulipa, Meksiko, Rabu (26/6). Keduanya meninggal ketika menyeberangi sungai menuju AS.
Foto: AP Photo/Rebecca Blackwell
Jenazah imigran El Salvador, Oscar Alberto Martinez Ramirez (25 tahun) dan putrinya Angie Valeria Martinez (23 bulan) tiba di rumah duka di Matamoros, negara bagian Tamaulipa, Meksiko, Rabu (26/6). Keduanya meninggal ketika menyeberangi sungai menuju AS.

REPUBLIKA.CO.ID, MATAMOROS -- Foto seorang imigran dan anak perempuannya yang tenggelam di Sungai Rio Grande menunjukkan buruknya kebijakan suaka Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini menjadi sorotan di antara para kandidat presiden AS dalam pemilihan presiden (pilpres) 2020.

Menanggapi foto yang viral tersebut, Presiden Trump menuding Demokrat telah menghalangi upaya pemerintah menutup celah hukum AS yang mendorong imigran mengajukan permohonan suaka. "Jika mereka memperbaiki undang-undang, Anda tidak akan memilikinya. Orang-orang datang, mereka berlari melalui Rio Grande. Mereka dapat mengubahnya dengan sangat mudah sehingga orang tidak muncul, dan orang tidak akan terbunuh," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/6).

Baca Juga

Salah satu kandidat presiden AS, Bernie Sanders menyebut foto yang viral tersebut sangat mengerikan. Dia mengatakan, kebijakan larangan imigran Presiden Trump justru dapat menimbulkan kasus kematian.

"Kebijakan Trump membuat semakin sulit untuk mencari suaka dan memisahkan keluarga yang melakukannya. Ini kejam, tidak manusiawi dan mengarah pada tragedi seperti ini," ujar Sanders dalam Twitter-nya.