REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Tim Scuderria Ferrari akan menguji sejumlah pembaruan pada seri balap Austria, Ahad (30/6) nanti. Evaluasi itu sempat akan dicoba di GP Prancis namun batal dilaksanakan.
Kepala Tim Scuderria Ferrari, Mattia Binotto menyampaikan, pihaknya memperbaiki bentuk sayap depan mobil dan bagian pipa pendingin rem. Kedua komponen tersebut dinilai Mattia sebagai penyebab timnya masih tertinggal dari tim Mercedes pada balapan F1 musim ini.
"Kami akan menguji beberapa komponen lagi di Austria untuk dipahami dan kami dapat melihat hasilnya ketika semua komponen bekerja seperti yang diharapkan," kata Mattia seperti dilansir Motorsport, Kamis (27/6).
Sementara itu, pembalap unggulan Ferrari, Sebastian Vettel mengatakan bahwa dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin. Terbukti, ia mampu finis pertama di GP Kanada beberapa waktu lalu, meski gelar juaranya batal akibat penalti.
"Mereka (Mercedes) sangat kuat dan menunjukkan dominasi kepada tim-tim lain. Jadi ini bergantung pada kami untuk menemukan solusi dan membuat mobil kami menjadi lebih cepat dan menekan mereka," ujar Vettel.
Empat kali juara dunia tersebut hanya mampu finis kelima di GP Prancis akhir pekan lalu. Menurutnya, dominasi Mercedes dan persaingan dari tim lain semakin ketat jelang pertengahan musim. "Tekanan itu ada dengan ambisi untuk terus meningkat, jika ini mudah, saya bisa juara dalam semalam. Tetapi tidak seperti itu kenyatannya," ucapnya.
Hingga saat ini, Ferrari belum mencicipi satu pun kemenangan setelah delapan seri balap musim 2019. Sedangkan, Mercedes masih menjaga rekor sempurna dengan menorehkan delapan kemenangan.
Duo pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, bahkan berdampingan finis pertama dan kedua di enam kemenangan seri balap. Mercedes pun kini unggul total 140 poin atas kubu Ferrari.