Kamis 27 Jun 2019 14:03 WIB

Milenial Jadi Sasaran Peredaran Narkoba di Bandung

Sebanyak 21 persen milenial Bandung tercatat menjadi korban narkoba.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Indira Rezkisari
Tim gabungan melakukan razia terhadap sejumlah tempat hiburan malam di Kota Bandung. Razia ini dilakukan sebagai antisipasi peredaran narkoba menjelang malam pergantian tahun.
Foto: dok. BNN Jabar
Tim gabungan melakukan razia terhadap sejumlah tempat hiburan malam di Kota Bandung. Razia ini dilakukan sebagai antisipasi peredaran narkoba menjelang malam pergantian tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Narkotika masih menjadi permasalahan besar bagi seluruh daerah di Indonesia. Saat ini, generasi milenial menjadi sasaran empuk untuk peredaran obat-obatan terlarang tersebut. Karenanya tahun ini BNN khusus mengangkat tema Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2019.

Kepala Seksi Pencegahan BNN Kota Bandung Leonard mengatakan berdasarkan data tahun 2018, BNN mencatat ada 254 kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung. Sementara sejak awal 2019 ada 81 kasus pidana narkotika.

Baca Juga

"Dalam persentase angkanya (generasi milenial) lumayan besar 21,14 persen untuk angka terakhir. Jadi lumayan banyak," kata Leonard usai pemaparan dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (27/6).

Leonard menuturkan generasi milenial memang menjadi sasaran yang menggiurkan bagi para pengedar narkotika. Generasi muda ini masih sangat rawan diracuni oleh pergaulan yang salah termasuk menyalahgunakan narkoba.